1. Dua bangun datar yang sebangun
Kedua bangun di atas, ABCD dan KLMN adalah dua bangun yang sebangun, karena memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Pasangan sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama, yaitu
:
Pasangan sisi AD dan KN =
Pasangan sisi AB dan KL =
Pasangan sisi BC dan LM =
Pasangan sisi CD dan MN =
Jadi,
b. Besar sudut yang bersesuaian sama, yaitu :
2. Dua segi tiga yang sebangun
Segitiga ABC dan PQR adalah sebangun, karena memiliki sifat :
a. Perbandingan sisi yang sama besar bersesuaian sama besar, yaitu :
AC bersesuaian dengan PR =
AB bersesuaian dengan PQ =
BC bersesuaian dengan QR =
Jadi,
Jadi,
b. Besar sudut-sudut yang bersesuaian sama, yaitu :
Perhatikan segitiga berikut !
dan sebangun, maka :
Pada segitiga siku-siku dapat dibuat garis tinggi ke sisi miring, maka diperoleh rumus :
AB2 = BD x BC
AC2 = CD x CB
AD2 = BD x CD
Kongruenan Bangun
1. Dua bangun datar yang kongruen
Perhatikan dua bangun datar berikut !
KL = PQ
LM = QR
MN = RS
NK = SP
KLMN dan PQRS kongruen. Dua bangun dikatakan kongruen jika kedua bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
2. Dua segitiga yang kongruen
Secara geometris dua segitiga konsruen adalah dua segitiga yang saling menutpi dengan tepat. Sifat dua segitiga kongruen :
a. Pasangan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
b. Sudut yang bersesuaian sama besar.
Syarat dua segitiga kongruen adalah sebagai berikut :
a.
Tiga sisi yang bersesuaian sama besar (sisi, sisi, sisi)
AB = PQ (sisi)
AC = PR (sisi)
BC = QR (sisi)
b.
Dua sisi dan satu sudut apit yang bersesuaian sama besar (sisi, sudut, sisi)
AB = PQ (sisi)
BC = QR (sisi)
c. Satu sisi api dan dua sudut bersesuaian sama besar (sudut, sisi, sudut)
AC = RP (sisi)
CONTOH SOAL
Pada gambar di bawah diketahui AB = 6 cm dan BC. Tentukan
a. AC;
b. AD;
c. BD.
Jawab:
a. AC2 = AB2+BC2
= 62 + 82
= 36+64
= 100
AC = √100 = 10
b. AB2 = AD x AC
62 = AD x 10
36 = AD x l0
AD =36/10
= 3,6 cm
DC = l0 cm – 3,6cm
= 6,4 cm
c. BD2 = AD x DC
= 3,6 x 6,4
= 23,04
BD = √23,04 = 4,8 cm
Menghitung Panjang Salah Satu Sisi yang Belum Diketahui dari Dua Segitiga yang Sebangun
Konsep kesebangunan dua segitiga dapat digunakan untuk menghitung
panjang salah satu sisi segitiga sebangun yang belum diketahui. Coba
perhatikan contoh berikut! Contoh :
Diketahui ∆ ABC sebangun dengan ∆ DEF. Tentukan EF ?
jawab:
Garis-Garis Sejajar pada Sisi Segitiga
Pada Gambar Dibawah, ∆ ABC dan ∆ DEC sebangun. Berikut akan ditentukan perbandingan ruas garis dari kedua segitiga tersebut.
Perhatikan Gambar dibawah.
Dari gambar tersebut terlihat bahwa ruas garis .DE // AB sehingga diperoleh
ﮮ ACB = ﮮ DCE (berimpit)
ﮮ CAB = ﮮ CDE (sehadap)
Karena dua sudut yang bersesuaian dari ∆ ABC dan ∆ DEC sama besar maka kedua segitiga itu sebangun. Karena sebansun maka berlaku
Kedua ruas dikalikan (a + d)(c + b) sehingga diperoleh
Contoh:
Dalam ∆ PRT, PT//QS, hitunglah QR dan ST!
Jawab :
Menyelesaikan Soal Cerita yang Berkaitan dengan Kesebangunan
Konsep dan sifat-sifat kesebangunan dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah-masalah atau soal cerita yang berkaitan dengan
kesebangunan. Untuk menyelesaikan soal cerita dapat dibantu dengan
membuat sketsa atau gambar. Dari gambar itu, baru
diselesaikan.
Contoh:
Sebuah kawat baja dipancangkan untuk menahan sebuah tiang listrik yang
berdiri tegak lurus. Sebuah tongkat didirikan tegak lurus sehingga ujung
atas tongkat menyentuh kawat. Diketahui panjang tongkat 2 m, jarak
tongkat ke ujung bawah kawat 3 m dan jarak tiang listrik ke tongkat 6 m.
Berapa tinggi tiang listrik?
Jawab:
Misalnya, tinggi tiang listrik adalah t sehingga diperoleh perbandingan sebagai berikut.
Jadi, tinggi listrik adalah 6 cm.
Pengertian Segitiga yang Kongruen
Pengubinan pada lantai yang telah kita kenal dapat digunakan untuk
memahami pengertian kongruen. Pola pengubinan yang kita gunakan adalah
pengubinan bangun segitiga. Perhatikan Gambar disamping Jika dilakukan
pergeseran atau pemutaran terhadap salah satu ubin maka segitiga
tersebut akan menempati ubin yang lain dengan tepat. Keadaan tersebut
menunjukkan bahwa ubin yang satu dengan ubin yang lain mempunyai bentuk
sama (sebangun) dan mempunyai ukuran yang sama. Segitiga-segitiga yang
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama disebut segitiga-segitiga yang
kongruen (sama dan sebangun).
Sifat-Sifat Dua Segitiga yang Kongruen
Untuk dapat memahami sifat-sifat dua segitiga yang kongruen,
perhatikan Gambar diatas ini. Karena segitiga-segitiga yang kongruen
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama maka masing-masing segitiga jika
diimpitkan akan tepat saling menutupi satu sama lain.
Gambar di samping menunjukkan ∆, PQT dan ∆ QRS kongruen. Perhatikan
panjang sisi-sisinya. Tampak bahwa PQ = QR, QT = RS. dan QS = PT
sehingga sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua segitiga sama panjang.
Selanjutnya, perhatikan besar sudut-sudutnya. Tampak bahwa ﮮ TPQ = ﮮ
SQR, ﮮ PQT = ﮮ QRS , dan ﮮ PTQ = ﮮ QSR sehingga sudut-sudut yang
bersesuaian dari kedua segitiga tersebut sama besar.
Dari uraian di atas. dapat disimpulkan sebagai berikut.
Dua buah segitiga dikatakan kongruen jika dan hanya jika memenuhi sifat-sifat berikut.
- Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
- Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Syarat Dua Segitiga Kongruen
Dua segitiga dikatakan kongruen jika dipenuhi salah satu dari tiga syarat berikut.
- Ketiga pasang sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi, sisi, sisi).
- Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang dibentuk oleh sisi-sisi itu sama besar (sisi, sudut, sisi).
- Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang menghubungkan kedua titik sudut itu sama panjang (sudut, sisi, sudut).
- Ketiga Pasang Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang (Sisi, Sisi, Sisi)
Dua segitiga di bawah ini, yaitu ∆ ABC dan ∆ DEF mempunyai panjang sisi-sisi yang sama.
Perbandingan yang senilai untuk sisi-sisi yang bersesuaian
menunjukkan bahwa kedua segitiga tersebut sebangun. Karena sebangun maka
sudut-sudut bersesuaian juga sama besar, yaitu ﮮ A= ﮮ D, ﮮ B= ﮮ E,dan ﮮ
C= ﮮ F.
Karena sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka ∆ ABC dan ∆ DEF kongruen.
- Dua Sisi.yang Bersesuaian Sama Panjang dan Sudut yang Dibentuk oleh Sisi-Sisi itu Samar Besar (Sisi, Sudut, Sisi)
Pada gambar di atas, diketahui bahwa AB = DE, AC = DF, dan ﮮ CAB = ﮮ
EDF. Apakah ∆ ABC dan ∆ DEF kongruen? Jika dua segitiga tersebut
diimpitkan maka akan tepat berimpit sehingga diperoleh :
Hal ini berarti ∆ ABC dan ∆ DEF sebangun sehingga diperoleh
ﮮA = ﮮD, ﮮB = ﮮ E, dan ﮮC = ﮮE Karena sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, maka ∆ ABC dan ∆ DEF kongruen.
- Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi yang Menghubungkan Kedua Sudut itu Sama Panjang (Sudut, Sisi. Sudut)
Pada gambar di atas, ∆ ABC dan ∆ DEF mempunyai sepasang sisi
bersesuaian yang sama panjang dan dua sudut bersesuaian yang sama besar,
yaitu AB = DE, ﮮ A = ﮮ D. Dan ﮮB = ﮮE. Karena ﮮA = ﮮD dan ﮮB =ﮮE maka
ﮮC = ﮮF. Jadi. ∆ ABC dan ∆ DEF sebangun. Karena sebangun maka sisi-sisi
yang bersesuaian rnempunyai perbandingan yang senilai.
Contoh:
Perhatikan gambar layang-layang pada Gambar. Sebutkan pasangan segitiga-segitiga yang kongruen!
Jawab:
Pasangan segi tiga-segi tiga yang kongruen adalah :
∆ AED dengan ∆ ABE:
∆ DEC dengan ∆ BEC:
∆ ACD dengan ∆ ABC.
a) ∆ AED kongruen dengan ∆ ABE
Bukti; Karena ∆ ABD sama kaki dan AE adalah garis bagi maka diperoleh AD = AB (diketahui)
ﮮ DAE = ﮮ BAE
AE = AE (berimpit)
Maka terbukti bahwa ∆ AED kongruen dengan ∆ ABE. (Sisi, Sudut, Sisi)
b) ∆ DEC kongruen dengan ∆ BEC
Bukti; Karena ∆ BCD sama kaki dan CE adalah garis bagi maka diperoleh CD = CB (diketahui)
ﮮ DCE = ﮮ BCE
CE = CE (berimpit)
Jadi. terbukti bahwaA DEC kongruen dengan L ABE. (Sisi. Sudut. Sisi)
∆ ACD konsruen dengan ∆ ABC
Menghitung Panjang Sisi dan Besar Sudut Segitiga-Segitiga kongruen
Dengan menggunakan sifat-sifat dua segitiga yang kongruen dapat
ditentukan sisi-sisi yang sama panjang dan sudut-sudut yang sama besar.
Contoh:
Perhatikan Gambar
Diketahui ∆ KNM kongruen dengan ∆ NLM! Panjang KN = 5 cm, KM = l0 cm,
ﮮ NKM = 60′. Tentukan panjang sisi dan sudut yang belum diketahui!
Jawab:
Karena ∆ KNM dan ∆ NLM kongruen maka KM = ML = l0 cm dan NL = KN = 5 cm.
Dengan demikian, panjang MN dapat ditentukan dengan menggunakan dalil
Pythagoras.
|
|
|
|
it's amazing for student of third grade in junior high school
BalasHapussangat lengkap dan bermanfaat, terima kasih artikelnya... http://cer-mat.blogspot.com
HapusSok Ingrid lu
Hapuslengkap banget,mudah dipahami
BalasHapusMakasih, berguna bnget.. ^_^
BalasHapuswow keren.. makasih
BalasHapusbagus bro
BalasHapusIni sangat berguna, Terimakasih
BalasHapusterimakasih,sangat bermanfaat dan membantu saya..
BalasHapusterimakasih atas ilmunya, insyaallah bermanfaat
BalasHapusThanks Gan...! Ilmu bermanfaat...! Go Kurikulum 2013~
BalasHapusthhnkk
BalasHapusgambarnya gak jelas
BalasHapusmakasihh :)
BalasHapusgambarnya banyak yang nggak muncul :(
BalasHapusgambar error gan tolong di reset
BalasHapusmuka lo semua yg rusak semua hahahahahahaha
BalasHapushah
injin copypaste ya kk ^^
BalasHapusini kurikulum berapa 2013 apa 2006
BalasHapusMohon izin untuk ikut memanfaatkan, tx
BalasHapusKok gambarnya ada yang hilang?
BalasHapusMohon diperbaiki!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbagus dan sangat bermanfaat, tetapi satu hal yang bikin saya ngga nyaman, yaitu bacaan yang suka muter muter bikin saya ngga konsentrasi. tolong jangan ada yang bergerak donk untuk saat kita membaca. bikin pusing
BalasHapusTrimakasih, Blog ini sangat membantu bagi saya yang baru naik kelas 9😊
BalasHapus#salamSayaDariMedan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusI AN NOT UNDERSTAND ABOUT THIS HELP ME PLZ.
BalasHapusAKU TIDAK MENGERTI TENTANG IN TOLONG SAYA PLZ.
terima kasih membantu banget
BalasHapusMaterinya lengkap dan sangat membantu....jujur materi ini paling saya benci dalam mengajarkannya....jadi jarang lengket di kepala...hahha....https://kumpulanpembelajaransdsmp.blogspot.co.id/2016/08/soal-ulangan-harian-bab-kesebangunan-dan-kongruensi-kelas-9-smp.html
BalasHapusMakasih, tapi sya belum terlalu mengerti
BalasHapusni bro saya mau tanya, kalo soalnya kayak begini bagaimana penyelesaiannya?
BalasHapusDengan menggunakan segitiga kuning diatas, panjang AC adalah 9 cm, serta CD adalah 5 cm, berapakah panjang AB?
Tolong dijawab.
Maksih....
BalasHapusMakasih atas ilmunya,
BalasHapusKami tidak suka sama kau anjeng
BalasHapusMaterinya sangat bagus
BalasHapusterimakasih ilmunya
BalasHapus